Doxing ungkap informasi pribadi tanpa izin. Dilakukan via internet, sering di media sosial. Tujuannya malu-malukan, memeras, atau bantu penegakan hukum. Berasal dari budaya hacker 1990-an.
Istilah doxing dari “dropping dox”. Kumpulkan data dari database publik. Kadang gunakan peretasan atau rekayasa sosial. Sering dikaitkan dengan balas dendam online.
Sejarah dan Perkembangan Doxing
Doxing muncul sebelum internet ada. Koloni Amerika serang kolektor pajak. Publikasikan nama di koran dan pamflet. Internet perkuat praktik doxing modern.
Usenet 1990-an sebar daftar neo-Nazi. Situs Nuremberg Files target penyedia aborsi. Gamergate 2014 populerkan istilah doxing. Serang aktivis dengan data sensitif.
Dampak dan Hukum Doxing
Doxing picu pelecehan dan swatting. Swatting kirim polisi ke alamat palsu. Bisa dipidana di banyak wilayah. Data curian juga bobol akun online.
Australia rencanakan hukum anti-doxing 2024. Hong Kong pidanakan doxing sejak 2021. Jerman atur doxing di kode pidana. Belanda berlakukan hukum doxing 2024.
Korea Selatan punya undang-undang anti-doxing. Spanyol atur pelanggaran privasi berat. AS kurang tegas atasi doxing. Hanya California dan Colorado punya hukum.
Doxing sering intimidasi aktivis politik. Pro-Israel NGO sebar data aktivis Palestina. BuzzFeed ungkap identitas pendiri Bored Ape. The Washington Post dox akun Libs of TikTok.
Doxware, malware, ancam sebar data curian. Berbeda dengan ransomware yang enkripsi data. Anti-doxing layanan muncul tangani ancaman. Universitas beri panduan lindungi privasi.
Doxing tetap jadi ancaman siber serius. Hukum global terus atasi masalah ini. Individu disarankan amankan data pribadi. Privasi online kini sangat rentan.
FAQ
Apa itu doxing?
Ungkap data pribadi tanpa izin online.
Kapan doxing mulai dikenal?
Muncul dari budaya hacker 1990-an.
Mengapa doxing berbahaya?
Picu pelecehan, swatting, dan ancaman keselamatan.